ANALIS MARKET (14/3/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah - FINROLL.COM

ANALIS MARKET (14/3/2025): Ada Potensi Peningkatan Volatilitas Harga dan Yield SBN Berdenominasi Rupiah

  • Bagikan

Financeroll – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin (13/3).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 1 basis poin menjadi 6,72%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 5 basis poin menjadi 6,94%.

Adapun data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 1 basis poin menjadi 6,94%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,71% – 6,99%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp19,5 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20,6 triliun.

FR0103 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp3,9 triliun dan Rp2,3 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp2,8 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,15%, bergerak dari level Rp16.452/US$ di hari Rabu menjadi Rp16.428/US$ di hari Kamis (13/3).

Dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung mixed, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST) dan peningkatan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 7bp menjadi 4,02%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 5bp menjadi 4,27%.

Sementara itu, CDS 5-tahun Indonesia meningkat sebesar 2bp menjadi 81bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan volatilitas harga dan yield dari instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0094, FR0087, FR0091,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (14/3). (INV)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *