Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 13 Desember 2023, rupiah hingga pukul 9.19 WIB berada di level Rp15.601 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 20 poin atau setara 0,13 persen dari Rp15.621 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.599 per USD, naik 15 poin atau setara 0,09 persen dari Rp15.614 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Advertisement
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan bergerak secara fluktuatif. Meski demikian rupiah kemungkinan besar akan mengalami pelemahan.
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.600 per USD hingga Rp15.660 per USD,” ujar Ibrahim.
Kinerja penjualan eceran meningkat
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada November 2023 meningkat, tecermin dari indeks penjualan riil (IPR) November sebesar 209,4 atau tumbuh 2,9 persen secara year on year (yoy).
Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 0,9 persen month to month (mtm) didorong oleh peningkatan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok suku cadang dan aksesori.
Sementara itu, beberapa kelompok tetap tumbuh positif meski melambat, antara lain, kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau seiring dengan cuaca yang kurang mendukung.
Pada Oktober 2023, IPR tercatat sebesar 207,5 atau secara tahunan tumbuh 2,4 persen (yoy). Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Secara bulanan, penjualan eceran meningkat 3,2 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi.