Kecelakaan Helikopter Presiden Iran: Apa Saja Detailnya Sejauh Ini?

  • Bagikan

Teheran: Helikopter konvoi kepresidenan Iran dilaporkan mengalami kecelakaan pada hari Minggu kemarin, dan peristiwa tersebut mengejutkan banyak pihak.

Belum banyak detail yang dilaporkan beberapa jam usai kejadian, termasuk apakah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya selamat dalam kecelakaan tersebut.

Mengutip dari 9news.com.au, berikut beberapa detail terkait kecelakaan yang melibatkan helikoper presiden Raisi:

Siapa saja yang naik helikopter?

Helikopter itu membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, gubernur provinsi Azerbaijan Timur dan pejabat serta pengawal lainnya, menurut laporan kantor berita IRNA.
Raisi baru saja kembali dari perjalanan ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada Minggu pagi untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, lapor kantor berita tersebut

Di mana lokasi jatuhnya helikopter?

Helikopter tersebut tampaknya jatuh atau melakukan pendaratan keras (hard landing) di hutan Dizmar antara kota Varzaqan dan Jolfa di provinsi Azerbaijan Timur di Iran, di area dekat perbatasan Azerbaijan, dalam keadaan yang masih belum dapat dipastikan.

Awalnya, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan helikopter tersebut “terpaksa melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk dan kabut.”

Status pencarian

Para pejabat Iran mengatakan daerah pegunungan, hutan, dan kabut tebal menghambat operasi pencarian dan penyelamatan.

Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, mengatakan 40 personel dari tim pencari berada di wilayah tersebut, meski pergerakan mereka terhambat “kondisi cuaca yang menantang.”

Pencarian dilakukan tim darat, karena “kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian udara” melalui drone, kata Koulivand, menurut IRNA.

Dampak kematian Raisi

Raisi dipandang sebagai anak didik pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan calon penerus posisinya dalam teokrasi Syiah di negara itu.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika Raisi meninggal, maka wakil presiden pertama negara itu, Mohammad Mokhber, akan menjadi presiden. Khamenei telah secara terbuka meyakinkan rakyat Iran bahwa “tidak akan ada gangguan terhadap operasional negara” akibat kecelakaan ini.

Apa reaksi internasional?

Sejumlah negara termasuk Rusia, Irak dan Qatar telah membuat pernyataan formal keprihatinan mengenai nasib Raisi dan menawarkan bantuan dalam operasi pencarian.

Presiden Azerbaijan Aliyev mengaku “sangat prihatin” usai mendengar kabar mengenai insiden tersebut, dan menegaskan bahwa Azerbaijan siap memberikan dukungan apa pun yang diperlukan. Hubungan kedua negara menjadi dingin karena adanya hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel, musuh bebuyutan regional Iran.

Arab Saudi, yang secara tradisional merupakan saingan Iran meskipun keduanya baru-baru melakukan pemulihan hubungan, juga menyatakan keprihatinannya dalam sebuah pernyataan dan mengatakan pihaknya “mendukung Iran dalam keadaan sulit ini.”

Belum ada reaksi resmi langsung dari Israel. Bulan lalu, menyusul serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan dua jenderal Iran, Teheran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel. Sebagian besar drone tersebut telah ditembak jatuh, dan ketegangan tampaknya telah mereda.

(WIL)

Content retrieved from: https://www.medcom.id/internasional/timur-tengah-afrika/aNr7PGVb-kecelakaan-helikopter-presiden-iran-apa-saja-detailnya-sejauh-ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *