Cryptoharian – Pasar kripto, sebagaimana diketahui kembali mengalami tekanan besar, dengan harga anjlok ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Keuntungan yang sempat diperoleh setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat sepenuhnya terhapus.
Melansir dari finbold.com, penurunan ini dipicu oleh sejumlah faktor global dan ‘penyakit’ yang ada di dunia kripto. Salah satu yang termasuk dalam penyakit itu adalah peretasan besar, seperti yang terjadi di bursa kripto Bybit, yang disebut sebagai pencurian terbesar dalam sejarah industri ini.
Di saat yang sama, ada faktor lain seperti perusahaan besar dan dana investasi yang disebut sebagai investor institusional mulai menarik dana mereka dari pasar. Rekor baru arus keluar dari ETF Bitcoin menunjukkan bahwa mereka memilih untuk berhati-hati, dan akhirnya memperburuk tekanan jual dan meningkatkan volatilitas harga.
Kapitalisasi Pasar Menurun, Investor Makin Ragu
Saat ini, kapitalisasi pasar kripto global turun menjadi US$ 2,77 triliun, atau sekitar 0,8 persen lebih rendah dalam 24 jam terakhir. Banyak investor bertanya-tanya, apakah ini pertanda akhir dari tren naik (bull run) atau hanya koreksi sementara sebelum harga kembali melonjak.
Menurut Koroush Khaneghah, pendiri Zero Complexity Trading, perbedaan utama siklus kali ini dibanding sebelumnya adalah peran besar investor institusional. Jika pasar dulu didominasi oleh investor ritel, kini perusahaan besar bahkan negara-negara mulai mengakumulasi Bitcoin. BlackRock (NYSE: BLK), misalnya, kini memegang hampir US$ 52 miliar dalam bentuk BTC.
Baca Juga: Dukungan Elon Musk Tak Mampu Selamatkan Dogecoin dari Kejatuhan
Kehadiran investor besar ini bisa membuat harga Bitcoin lebih stabil, dengan penurunan yang tidak terlalu dalam. Namun, di sisi lain, pasar altcoin menjadi lebih tersebar, sehingga tidak ada satu sektor tertentu, seperti DeFi atau koin meme, yang mengalami lonjakan harga ekstrem seperti di siklus sebelumnya.
Iklan pihak ketiga. Bukan penawaran atau rekomendasi dari Investing.com. Lihat pengungkapan di sini atau hapus iklan.
Apakah Tren Naik Sudah Berakhir?
Meskipun kondisi pasar kurang stabil, beberapa analis yakin bull run belum berakhir. Menurut Khaneghah, Bitcoin sejauh ini baru terkoreksi sekitar 26 persen dari rekor tertingginya. Sebagai perbandingan, siklus sebelumnya menunjukkan bahwa Bitcoin bisa turun 40-50 persen sebelum kembali melesat ke atas.
Selain itu, Ethereum (ETH) belum mencapai US$ 4.000, yang biasanya menjadi sinyal dimulainya lonjakan besar altcoin (altseason). Jika Ethereum akhirnya menembus level ini, investor mungkin akan kembali mengalihkan dana dari aset spekulatif seperti koin meme ke sektor yang lebih stabil seperti DeFi dan Real World Assets (RWA).
Namun, ada satu faktor yang perlu diperhatikan, yakni Dominasi Bitcoin di pasar kripto terus meningkat. Saat ini, Relative Strength Index (RSI) Bitcoin telah mencapai 70, menandakan bahwa Bitcoin mendominasi pergerakan pasar. Beberapa analis berpendapat bahwa agar bull run mencapai puncaknya, dominasi Bitcoin harus melemah, sehingga lebih banyak modal bisa mengalir ke altcoin. (adv)